Refleksi 2 Timotius 2; 1-8 : (Tunaikanlah Tugas Pelayananmu Dengan Sabar)

oleh -730 Dilihat
Foto Suasana Ibadah
banner 468x60

KoreksiNews.co → Mimbar Minahasa: Jika sudah MENUNAIKAN tugas pelayanan, artinya tugas itu sudah SELESAI dikerjakan, itu berarti sudah BERHASIL

“Boleh mo bilang bagitu??? Atau?”

banner 336x280

” Boleh, tetapi BERHASIL itu ada Dua yakni;

BERHASIL tugas yg dikerjakan dan BERHASIL juga pelayan yg mengerjakan tugas itu

“Maksudnya??? Ada so pelayanannya berhasil kong depe pelayan tidak berhasil?”

Kisah sedih yg di alami oleh Musa, ia berhasil memberi minum umat yg dipimpinnya itu, tapi peristiwa di tempat itu jadi saksi bahwa Musa tidak diijinkan membawa masuk jemaah itu ke Kanaan, oleh karena????

Ia tak SABAR terpancing emosi oleh tingah laku umat itu sehingga ia tidak lagi berkonsentrasi mendengar perintah Tuhsn sehingga seperti berikut Tuhan berkata kepadanya;

” Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekudusanKu di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yg akan Kuberikan kepada mereka”

Itulah peristiwa di Masa dan Meriba( Bilangan 20; 10-12)

” BERHASIL tugas yang dikerjakan, GAGAL yang mengerjakan tugas”

Seperti itu jawaban atas pertanyaan di atas tadi

” Tapi, jika saya sebagai pelayan sudah berhasil mengerjakan tugas saya, bukankah saya disebut pelayan yg berhasil?”

” Nah ini, yg banyak dari torang blum tau sto kang??”

Terbaca juga di Kitab Suci orang orang yg berhasil melaksanakan tugas, tapi ternyata mereka sendiri tidak berhasil.

” Pada hari terakhir banyak orang akan berseru: Tuhan- Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu? mengusir setan demi namaMu? mengadakan banyak mujizat juga demi namaMu?”

Tetapi mereka terusir karena Tuhan tidak mengenal mereka bahkan disebut sebagai pembuat kejahatan( Matius 7 ; 23-24)

MENGAPA mereka terusir????tidakkah kita ingin bertanya; ” Bukankah mereka sudah berhasil bernubuat? mengusir setan????mengadakan banyak mujizat? Apa dorang pe salah???

Musa berhasil memuaskan DAHAGA umat Israel yg akan masuk kanaan, namun ia sendiri cuma “DAHAGA”( melihat) dari jauh tanah Kanaan itu.

Musa NDAK berhasil cuma tu episode di atas itu, dan konsekwensinya terbaca.

Tunaikan Tugas Pelayananmu dengan SABAR.

Tu kata yg cuma da tasambung di blakang itu, adalah PENENTU untuk seorang pelayan itu disebut BERHASIL dan yg di depan kata itu untuk menyebut bahwa TUGAS pelayananya BERHASIL.

” Io kang? Ada dua belahan kotek kang?”

Skarang torang lia kal Paulus da bilang apa pa Timotius, yg merupakan inti nasihatnya itu;

” Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala KESABARAN dan pengajaran” ( 2)

Sepertinya, apa saja yg akan dilakukan oleh Timotius dalam pelayanannya musti lakukan dengan kesabaran dan pengajaran.

Jika sudah dinasihati seperti itu, jemaat yg akan dilayaninya bukan jemaat yg bae- bae, dengar- dengaran, apa tu Timotius mo bilang dorang mo io. Seperti apakah jemaat di Efesus itu??

“Karena akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat tetapi mereka akan mengumpulkan guru- guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinga”( 3)

Dorang suka sayor CAP CAE kong Timotius mo kase sayar DAONG POPAYA PAHIT, tantu dorang ndak suka.

Mana yg lebih sulit mo mengajar?
Mengajar matematika yg muridnya sulit mengerti? Atau mengajarkan bahasa Jepang mar yg dorang suka bahasa Jerman. Yang mana???

Mengajarkan yg benar mar dorang suka tu salah yg dorang pikir benar, sulit ini kang???

Bisa terjadi TABRAKAN dan berpeluang, Timotous mo sama deng Musa, terpancing emosi, ndak sabar, akhirnya melakukan sesuatu yg bertentangan dengan kehendak Tuhan.

“Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng”(4)

” Biar towo mar sadap ja dengar” hehe sempat nguping orang- orang di rumah kopi ja bilang.

Apa kang tu mo bekeng jika jemaat suka ja dengar tu sadap ja dengar, misal, rupa mo io akang dorang pe mau padahal torang tau itu salah.

Perdengarkan saja KEBENARAN itu sebagai koreksi tak langsung, tanpa menyebut nama orang tertentu seakan semua orang yg mendengar TIDAK ADA yg kehidupannya bertentangan dengan KEBENARAN itu atau Firman.

Biarlah Roh Kudus bekerja, dan kalau ada reaksi dari jemaat;

” Pendeta so singgung stou pa kita”

” Penatua itu sto so tau ta pe masalah no”

Padahal kita tak pernah mengetahui sebelumnya, RohKudus menuntun kita untuk menyampaikan kebenaran itu.

Jika hendak MENYATAKAN secara terang- terangan kesalahan mereka ingat satu kata itu yg tasambung di ujung tema yakni, SABAR

Tapi SABAR model Paulus bukan sabar pasif tapi sabar aktif. Apa itu??

” Dengan SABAR dan PENGAJARAN”

Ndak cuma iko dudu, sapu- sapu dada, kong berkeluh dalam hati;

” Oh komang baru kali ini kita baku dapa deng jemat model bagini”

Kong iko babadiang, bukang bagitu Paulus bilang.

” Nasihatilah dengan sabar dan pengajaran”

Pandu tu mo bilang deng SABAR jang deng EMOSI alias marah- marah yg ndak terkontrol, kong mo ta salah cumu, akhirnya so bukang Tuhan tu mo di muliakan, kurang mo cari cara sendiri supaya diri sendiri tidak dipermalukan, akhirnya trek mo sama deng Musa. Apa kotek tu Tuhan da bilang??

” Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekudusanKu di mata orang Israel”

Musti hati- hati sto kang torang sebagai pelayan, agar bukang cuma BERHASIL menunaikan tugas pemberitaan Injil kong torang sandiri NDAK BERHASIL mengikuti kehendak Tuhan.

Torang bisa lolos untuk melakukan kesalahan, mar ja kalah di reaksi, kal baku dapa deng jemaat seperti yg Paulus bilang itu.

Menang di AKSI mar kalah di REAKSI, karena???

J a t a p a n c i n g.

” Tunaikan tugas pelayananmu dengan Sabar.

Paulus bilang;
” Aku telah mengakhiri pertandingan yg baik”(7)

Artinya ia menang dalam pertandingan AKSI, melakukan apa yg harus ia lakukan, dan menang juga dalam pertandingan REAKSI, sebab pertandingan yg Paulus maksudkan itu, lawannya adalah????

Inga, Inga, KEBERHASILAN itu ada dua, yakni;
Berhasil di AKSI yakni tugas pelayanan, dan berhasil di REAKSI, yakni reaksi kita kepada jemaat yg bertingkah aneh- aneh terhadap pelayanan kita.

Ada kecenderungan torang kuat di AKSI mar ja talipa di REAKSI, io to???? Hehe

Tunaikanlah Tugas Pelayananmu dengan SABAR.

Bukan soal APA yang kita lakukan, tetapi dengan SIAPA kita menunaikan tugas kita itu.

Paulus mengakhiri pertandingan yg baik itu dengan Tuhan.

Jika dengan TUHAN maka buah Roh akan memandu APA yg kita hendak lakukan, yakni semuanya akan dilakukan dengan????

K E S A B A R A N. Ada sembilan mereka bersaudara kandung, sehingga bila kita melakukannya dengan KASIH atau dengan SUKACITA akan ketemu makna yg sama.

Paulus bukan cuma bisa menasihati APA yg harus dilakukan, dan dengan SIAPA tugas itu ditunaikan, tetapi ia juga memberitahu apa yg akan DITERIMA oleh Paulus, Timotius, dan tentu oleh kita juga, yakni;

” Mahkota KEBENARAN yg dikaruniakan kepadaKu oleh Tuhan Hakim yang adil pada hariNya”( 8)

A m i n.

(jos)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.