Koreksinews.co → Mimbar Minahasa: Perikop Firman hari ini, memperlihatkan reaksi Yudas yg disadarinya sebagai suatu kesalahan yang berawal dari sebuah penyesalan akan sesuatu yg semula ia berpikir akan berdampak baik bagi dirinya tapi ternyata?
Kita coba melihat kesalahan- kesalahan apa yg dilakukan Yudas terhadap Yesus sampai Yesus diserahkan untuk dibunuh, baik sesuatu yg ia sadari dan yang ia sesali maupun sesuatu tindakan yang Yudas sendiri sudah tidak mengetahuinya lagi.
Kita mulai dari yang satu berikut;
“Pada waktu Yudas yang menyerahkan Dia, melihat bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, MENYESALLAH ia” (3)
Yudas melihat apa??? Menyesal karena apa??? Kita melihat ayat sebelumnya;
” Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua- tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus”( 1)
” Mereka membelenggu Dia, lalu membawaNya dan menyerahkanNya kepada Pilatus wali negeri”(2)
Itulah yang Yudas lihat tentang apa yg akan dilakukan para imam dan tua- tua itu kepada Yesus, sampai Yesus dibelenggu dan menyerahkanNya kepada Pilatus.
Yudas menyesal karena apa???”tentulah karena yg dilihat itu yg merupakan hasil kerjasamanya dengan para imam dan tua- tua itu.
Sambungan firman yg berikut memberitahu kita alasannya, mengapa Yudas menyesal.
” Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam- imam kepala dan tua- tua.”( 4)
“Maksudnya??? Apa hubungannya dengan penyesalan Yudas, pak?”
” Begini Alo. Yudas pe penyesalan itu adalah;
Ia menyesal telah bekerjasama dengan imam- imam dan tua- tua itu, sehingga memperlihatkan penyesalannya itu dengan mengembalikan uang 30 keping perak itu.”
Yudas menyesal telah bekerjasama dengan para imam, dan ia hendak MEMUTUSKAN hubungan kerjasama mereka dengan mengembalikan uang yg ia terima dari para imam itu.
Jika Yudas itu orang Manado, mungkin dia akan bilang bagini;
” Kal kita tau ngoni da rencana mo bunuh pa Yesus kita ndak akan kerjasama deng ngoni”
Artinya;
Penyesalan Yudas itu oleh karena ia telah bersepakat dengan imam- imam itu untuk mencelakakan Yesus, yang baru ia SADARI.
Sesuatu yg baru kita sadari atas sebuah kesalahan yg kita lakukan BERSAMA orang lain, atas kecorobohan yg tak disadari itu, reaksi pertama yg keluar dari dalam batin kita adalah????
M. E. N. Y. E. S. A. L
Penyesalan bukanlah pengakuan bersalah tetapi dorongan kuat untuk yg melakukan kesalahan itu menyampaikan pengakuan bersalahnya.
Setelah Yudas merasakan penyesalan yg dalam, apakah selanjutnya ia menyampaikan pengakuan bersalahnya????
Apa bunyi pengakuannya itu????
Ia tidak mengucapkan pengakuan bersalahnya, menggunakan alasan mengapa dia menyesal;
” Aku telah berdosa karena telah bekerjasama dengan imam- imam dan tua- tua itu”
Artinya, Ia tidak melibatkan kesalahan orang lain dalam pengakuannya itu tetapi seperti berikut ia mengaku;
“Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.”( 5)
Itulah pengakuan bersalahnya Yudas yg berbunyi ketika ia sadar dan menyesal telah bekerjama dengan para imam dan tua-:tua itu yg menyebabkan Yesus dibunuh.
Pertanyaan menarik atas pengakuan Yudas itu adalah;
Kepada siapakah ia perdengarkan pengakuannya itu???????
Sambungan firman berikut akan memberitahu kita, kepada siapa Yudas menyampaikan pengakuannya.
” Tetapi jawab mereka; ” Apa urusan kami dengan itu?” Itu urusanmu sendiri”( 5)
Ternyata, Yudas menyampaikan pengakuannya kepada mereka yang memusuhi Yesus, namun mereka itu bukanlah musuh Yesus karena Ia tidak memusuhi manusia siapapun.
Masih ingat pertanyaan dalam refleksi minggu sebelumnya???
” Kepada siapakah Yesus membritakan kematianNya?” Bukan kepada mereka yg SUKA mendengar, tetapi kepada yang TIDAK SUKA mendengar.
Bagi mereka yg memusuhi Yesus mereka SUKA mendengar berita itu karena memang mereka menginginkan Yesus mati, yakni imam- imam dan tua- tua itu.
Sepertinya Yudas belum mengetahui hal seperti di atas sehingga ia MENGAKU telah berdosa, dan menyampaikan itu kepada mereka yg sudah tidak peduli lagi, apa yang akan terjadi pada Yudas:
” Itu urusanmu sendiri”(5)
Pesan penting untuk kita renungkan baik- baik tindakan Yudas di atas itu.
Jangan kita jujur oleh karena hanya dorangan harus mengatakan yang sebenarnya.
Janganlah kita mengaku dosa kita hanya di dorong oleh satu alasan saja bahwa jika bersalah harus mengaku dosa. Sebab??? Tahukah kita apa alasannya????
Kepada siapa dulu kita harus jujur…
Kepada siapa dulu kita harus mengatakan hal yg sebenarnya..
Kepada siapa dulu, kita harus mengakui kesalahan kita…
Jika mereka itu adalah orang- orang yg memusuhi kita, mengapa kita harus jujur?
Rahap pelacur di Yerikho diselamatkan bersama seluruh kaum keluarganya, oleh karena?
Ia tidak mengatakan yang sebenarnya kepada para penjahat Yerikho yg mencari dua pengintai yang disuruh Yosua, yg disembunyikan di atas sotoh rumahnya.
“Pengakuan Yang Salah Alamat”
Mestinya Yudas menyampaikan pengakuannya kepada Tuhan, kepada Yesus, bukan kepada Imam- imam dan tua- tua itu.
Oleh karena Yudas salah alamat waktu menyampaikan pengakuannya, mungkin itulah sebabnya sehingga ia juga salah bertindk yakni, gantung diri.
Mungkin ada di antara kita yg berkomentar dalam hati seperti ini;
” Co angko da mangaku pa Yesus, pastilah Yesus ampuni, sehingga angko diampuni, angko ndak bunuh diri”
Jika seperti itu kita sedikit berempati pada Yudas, batin kita mungkin akan berhenti bereaksi seperti itu ketika mendengar apa yang dikatakan Yesus tentang Yudas.
” Anak manusia memang akan pergi sesuai dengan ada tertulis tentang Dia”
Kita dengar sambungannya berikut ini;
” akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia diserahkan”
Jika demikian, mo berusaha baik bagaimanapun akan tetap salah, karena memang akan CELAKA. Dan perhatikan yg satu berikut yg juga adalah sambungannya yg cukup keras maknanya;
” Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan”( Matius 26; 24)
Oleh karena itu, apa yg TERJADI hari ini sesungguhnya telah TERLIHAT beratus ratus ratus tahun sebelumnya bahwa seperti itu yg akan terjadi, termasuk yg terjadi pada Yudas.
Satu hal yg pasti adalah;
Dari berbagai KEJAHATAN yg dilakukan Yudas pada Yesus, menghasilkan KEBAIKAN yg terjadi pada seluruh umat manusia.
Rasanya kita tak perlu lagi memarahi Yudas, tidak usah lagi bersedih atas apa yang terjadi pada Yesus, tetapi.
Lakukanlah suatu KEBAIKAN kepada sesama kita sebagai reaksi kita atas kebaikan Yesus kepada kita yang menderita dan mati bukan semata hasil kerja sama Yudas dengan mereka itu, apalagi mungkin ada yg sempat berucap, ” kal Yudas ndak khianati, torang ndak selamat” padahal Yudas hanyalah satu bagian, satu peran kecil dari skenario besar Allah untuk penyelamatan seluruh umat manusia.
Hati- hatilah agar kita tidak salah alamat untuk kita akan jujur mengatakan hal yg sebenarnya, dan tak salah alamat untuk menyampaikan pengakuan kita, karena kita bukanlah Yudas yang SERBA salah melakukan sesuatu dan akhirnya bertindak salah, karena memang ia akan celaka, sebab, Yesus sendiri telah berkata;
” Celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan”
Yudas sempat mengaku berdosa bahwa ia telah menyerahkan Yesus yg tak bersalah, namun sayangnya pengakuannya itu;
Pengakuan Yang SALAH Alamat
” Pak, blum closing to?? bagaimana dengan 30 keping perak yang dikembalikan Yudas pak?”
“Oh io kotek kang? Menarik perhatian juga pa angko Alo kang? tu 30 keping perak itu.”
Nabi Yeremia sudah beritahu jauh sebelumnya tentang uang itu, imam- imam itu tidak menerima lagi uang itu setelah dikembalikan oleh Yudas, seperti berikut nubuatan Yeremia itu memberitahu sebagai sebuah kutiban.
” dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku”( 10)
“For apa tu tanah yg dibeli pada tukang periuk itu pak?”
Kita dengar beritanya;
” untuk dijadikan pekuburan orang asing” ( 7)
” Apa hubungannya dengan Yesus yg dijual dengan harga 30 keping perak dan juga dengan tanah yg dibeli dengan uang itu untuk pekuburan orang asing pak????
Hehe. “Alo, Alo. Batanya trus angko no”
Yesus yg mati dan dikuburkan ke tanah, juga untuk mereka yg dikuburkan di dalam tanah darah, yakni orang- orang asing itu.
Itu sebabnya Yesus mendapat kesempatan untuk memberitakan kematianNya bertepatan dengan orang- orsng Yunani( orang asing), ingin bertemu dengan Yesus( MTPJ minggu lalu)
Bukan cuma uang 30 keping perak yang dorang bakuofor, tapi YESUS pun demikian dorang BAKUTOLA akang sebelum Ia dihukum mati.
“Boleh bagitu Alo????”
” Oh boleh pak! So lengkap komang”
“Jang lupa Alo, kal angko mo mengaku bahwa angko so salah, jang sampe le angko sama deng Yudas ne?”
” Apa itu pak?”
” Pengakuan Yang Salah Alamat”
” Konkritnya seperti apa itu pak? Boleh kase contoh?”
” Badusu trus angko Alo. Terakhir jo ne??”
” Ok.ok. Terakhir ini pak” hehe.
” Jika Alo bersalah pa Meity yg Alo SAYANGI, jang angko mangaku pa Maria yang NDAK SUKA pa Meity” hehe
” Maksudnya??….Oh sudah pak, kita so paham bapak pe maksud”
” Pengakuan Yang Salah Alamat”
Semoga tak terjadi pada kita, dan kita akan selalu disadarkan terus akan pengorbanan Yesus bagi kita, dan kepada Dialah pengakuan kita diperdengarkan, jika sesudah kita dibenarkan masih juga melakukan kesalahan.
A m i n.
(jn)