Refleksi Yohanes 21; 1-14. Yesus Menampakkan Diri Setelah Bangkit, Menyatakan Ia adalah Tuhan

oleh -676 Dilihat
Foto Mimbar Gereja (Istimewa)
banner 468x60

Koreksinews.co → Mimbar Minahasa: ” ITU TUHAN”

Tema yang sedikit panjang yang terbaca itu, dapat juga diterangkan melalui; ” Itu Tuhan” dua kata yang terbaca barusan di atas itu

banner 336x280

” Itu Tuhan” itu, diucapkan oleh salah seorang murid Yesus yang bernama Yohanes.

Ketika ia melihat ada orang berdiri di tepi pantai, ia berkata; ” Itu Tuhan”

Benarkah seperti itu?? TIDAK.

” Ketika ia melihat Yesus berdiri di tepi pantai, lalu ia berkata: ” Itu Tuhan”

Benarkah seperti itu?? TIDAK.

Ketika murid itu mendengar suara Yesus yang bertanya kepada murid- mutidNya; ” Hai, anak- anak adakah kamu mempunyai lauk pauk?” Ketika murid itu mendengar suara itu ia berkata: ” Itu Tuhan”.

Benarkah seperti itu? TIDAK.

Jika bukan karena melihat Yesus, bukan juga karena mendengar suara Yesus, lalu? Apakah yang murid itu lihat?

Kita ikuti apa yang terjadi di pantai danau Tiberias itu.

Ketika para murid Yesus itu hendak mendarat Yesus bertanya kepada mereka;
” Hai anak- anak adakah kamu mempunyai lauk pauk?” Jawab mereka ;;” Tidak ada”( 5)

Kita dengar apa yang dikatakan Yesus ketika Ia mendengar jawaban dari murid- muridnya itu, atas pertanyaanNya itu.

“:Maka kata Yesus kepada mereka: ” Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh” lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menarik lagi karena banyaknya ikan”( 6)

Sepertinya, jika kita bertanya; Yohanes melihat apa sampai ia berkata: ” ITU TUHAN ”

Yohanes melihat apa????apa yang terjadi saat itu sehingga ia berkata; ” Itu Tuhan”

Yohanes melihat ORANG yang berdiri di tepi pantai, tapi murid-murid belum bisa memastikan apakah itu Yesus.

” Ketika hari mulai siang Yesus berdiri di pantai, akan tetapi murid- murid itu TIDAK TAHU bahwa itu adalah Yesus”( 4)

Jadi, waktu melihat orang yang berdiri di tepi pantai itu, bukan saat itu Yohanes menyebut; ” Itu Tuhan”

Yohanes MENDENGAR suara orang itu yang berbicara dengan murid- murid Yesus, tetapi saat itu pun ia belum menyebut Yesus Tuhan.

Yohanes MELIHAT apa yang terjadi ketika orang itu menyuruh murid-muridNya menebarkan jala di sebelah kanan perahu mereka.

Setelah Yohanes melihat banyaknya ikan yang di dapat, kita dengar apa reaksi murid yang dikasihi Yesus itu.

” Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus; ” ITU TUHAN’

” Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam air”(7)

Ketika Yohanes melihat begitu banyak ikan yg mereka dapat bahkan besar- besar, maka orang yang berdiri di tepi pantai itu, orang yang bertanya itu, orang yang menyuruh mereka itu adalah??? Tuhan.

Yang dilakukan Yesus itu, ketika murid itu MELIHAT, tersimpulah siapa yg ia lihat pertama berdiri di tepi pantai itu, SIAPA yg berbicara dengan murid- murid Yesus, yakni Yesus yg adalah TUHAN.

Yang dilakukan Yesus itu, membuat ia mengerti dan sangat yakin bahwa; ” Itu Tuhan”

Bagaimana dengan tema yang sedikit panjang itu jika hendak diterangkan dengan dua kata; ” ITU TUHAN?”

Kita ambil dahulu alasan pertama yg menyebabkan ” ITU TUHAN” itu berbunyi.

Yohanes melihat ada orang berdiri di tepi pantai itu, yang ternyata adalah Yesus yang menampakkan diri setelah bangkit.

” Yesus Menampakkan diri setelah bangkit” menunjuk pada Yesus sebagai ORANG, bukan sebagai TUHAN.

Selanjutnya kita lihat belahan kedua dari tema itu.

” Menyatakan Ia adalah Tuhan”

” ITU TUHAN” yang memiliki kuasa atas alam semesta termasuk yg memiliki kuasa atas burung- burung di udara, atas segala binatang di darat dan juga atas segala ikan di laut.

Jika Ia berkata dalam kuasa Illahinya;

” Hai ikan- ikan besar, berkumpullah di sebelah kanan perahu dari murid- muridKu”

Maka berkumpullah 153 ekor ikan besar, di sebelah kanan perahu murid Yesus, yang mungkin istilah orang manado; ” Kurang mo se pindah dari aer ke prao tu ikang- ikang”

Jangankan ikan- ikan yang hidup itu, orang- orang mati dalam kuburan mendengar suara Yesus;

” Lazarus, marilah Keluar!” Wow wow.

“Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka; ” Bukalah kain- kain itu dan biarkan ia pergi”( Yohanes 11; 43-44)

” ITU TUHAN” itu adalah;

Yesus sebagai ORANG yang menampakkan dirinya yang telah BANGKIT dari antara orang mati(1) dan Yesus sebagai TUHAN menyatakan diriNya sebagai YANG berkuasa atas ikan-ikan di danau itu.

Itulah dua ALASAN mengapa Yesus berada di tepi danau Tiberias itu yakni;

Menampakkan diriNya sebagai ORANG yang bangkit, dan MENYATAKAN sesuatu yg ada dalam kuasaNya sebagai TUHAN, dan satu lagi yang tak kalah pwntingnya, yakni kuasa yang dinyatakanNya itu, UNTUK MURID- MURID YANG DIKASIHINYA.

Yesus setelah bangkit, bukan hanya menampakkan diriNya, tetapi juga menyatakan kuasaNya kepada murid- muridNya.

Jika Yesus hadir, ada sesuatu yang IA harus lakukan untuk yang didatangiNya, bukan yang didatangi harus melakukan sesuatu untuk Yesus yang datang.

Walau TERLIHAT kita melayani Dia tapi sesungguhnya jauh sebelum kita berencana untuk melayani Dia, Yesus sudah lebih dahulu melayani kita.

” Datang melayani bukan untuk dilayani”

Seperti itu juga konsep ini diteruslakukan oleh para pengikut Kristus.

Dia tahu apa yang sedang terjadi pada murid- muridNya itu, sebelum Ia bertanya; ” Adakah lauk pauk padamu?” dan untuk maksud itulah Ia berdiri di tepi pantai itu, LEBIH dari sekedar menampakkan diriNya setelah bangkit dari orang mati, karena sebelumnya Yesus sudah menampakkan diri kepada mereka.

Selanjutnya.

“Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti” (9)

Siapakah yang menyediakan itu? dan siapakah ikan dan roti itu???

” Kata Yesus kepada mereka; ” Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap” (10)

Tetapi, sebelum mereka menangkap ikan-ikan itu, sesungguhnya ada ikan yang sudah disediakan untuk mereka yang diletakkan di atas bara api itu. Wow..

Jika Yesus menyuruh mereka membawa beberapa ikan kepada Yesus, itu hanya bagian tambahan dari apa yang Yesus sudah sediakan duluan untuk mereka SARAPAN.

Yesus bukan IKUTAN tapi DULUAN

Walau terlihat kita duluan tapi sesungguhnya yg duluan itu adalah Yesus di dalam kita.

Karena itu, salah satu ajaranNya kepada murid- muridNya, termasuk kita sebagai pengukutnya adalah; Berusahalah melakukan LEBIH DAHULU kepada orang lain. Kata yang pas untuk ajaran ini adalah;

” TELADAN” bukan ” TELAT DONE”

Selanjutnya, ada hal menarik yg terlihat ketika Yesus dan para muridNya sudah berada di tempat yang sama, sudah saling pandang memsndang.

” Kata Yesus kepada mereka; ” Marilah dan sarapanlah” kita perhatikan apa yang terjadi pada murid- murid itu.

” Tidak ada di antara murid- murid Nya yang berani bertanya kepadaNya; ” Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan”( 12)

Yang menarik adalah;
Ternyata, jika ada orang ingin bertanya; ” Siapakah engkau? Bukan berarti orang yg di depan itu, bukan tidak dikenal oleh yang bertanya, tetapi bisa juga sudah kenal.

Jangankan orang lain, diri kita sendiri yang sangat kita kenal luar dan dalam kita juga pernah bertanya;

” Siapakah aku ini Tuhan?”

Saat ada hal yg sulit dipercaya bahwa kita ini boleh diperkenankan untuk melihat, mendengar, merasakan sesuatu yg orang lain tidak alami, padahal kita sendiri sadar bahwa kita juga sama dengan orang lain.

” Siapakah aku ini Tuhan? Jadi biji mataMu, dengan apa kan ku balas Tuhan, selain puji dan sembah Kau”

Keadaan danau yg tak ada ikannya, tiba- tiba sudah berada di sebelah kanan perahu, lagi pula jumlahnya banyak, besar- besar, itulah mungkin yang mungkin maksud Yohanes menulis itu;

” Tetapi tidak ada di antara murid- murid itu yang bertanya: ” Siapakah Engkau? Karena mereka tahu bahwa Ia Tuhan dengan kuasa yang dinyatakanNya.

Maka sarapanlah mereka bersama, dan satu catatan terakhir, yg boleh coba ditanya;
” Siapa yg melayani sarapan bersama itu?”

” Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu”( 13)

Murid- murid yang pergi mencari ikan, Yesus yang
menyediakan ikan- ikannya.

Murid- murid yang pulang dari menangkap ikan, Yesus yang menyediakan sarapannya,

Sebelum tiba di darat sarapan sudah TERSE DIA setelah semua murid berkumpul, Yesus BERSE DIA melayani murid- muridNya yang mengkikuti DIA.

” Sebab segala sesuatu adalah dari DIA dan oleh DIA dan kepada DIA, bagi DIA lah kemuliaan sampai selama lamanya” ( Roma 11; 36)

Adakah di antara kita yang bagai murid- murid itu yang sedang menuju rumah, dengan tidak membawa apa- apa dari apa yang kita usahakan?

Yesus berdiri di batas antara tempat kita berada dan rumah tujuan kita pulang.

Jika Ia berdiri di situ, maka setelah melewatiNya angin segar berhembus duluan ke rumah kitta, dan ketika masuk rumah;

” Oh papa kotek so pulang, kita sto da pikir apa tadi sehingga inga- inga trus pa papa. Yang penting pa papa ada bae- bae, biar ndak ada apa apa di rumah yg penting papa boleh pulang”

Terkadang Tuhan tidak memberi sesuatu kepada kita yg terlihat oleh mata tetapi sesuatu yang tersembunyi di dalam dada.

Jika istri di rumah bereaksi seperti di atas itu, rasanya lebih berarti dari 100 juta da bawa pulang, kong ndak bilang apa2 hehehe

Tuhan mungkin tidak memberi sesuatu kepada kita untuk kita beri kepada orang di rumah, tetapi Ia menyediakan sesuatu kepada orang di rumah lebih dari yg diharapkan oleh kita yang akan pulang dan lebih dari apa yang orang rumah harapkan yang menanti kita pulang.

Semoga di setiap langkah hidup kita sebagai orang- orang yang mengikuti Yesus, Ia senantiasa akan MENAMPAKKAN diri kita kepada mereka yg sedang mengalami kesulitan.

” Odoh kalu Alo ndak muncul kemarin, so ndak ada sto kita hari ini”

” Sapa so angko Alo?”

” Alo no!”itu dang tadi so cumu kita pe nama!”

” Bukang itu kasiang Alo. Kyapa ngana begitu bae skali pa kita Alo? padahal kita sering bekeng saki hati pa ngana”

Jika ada reaksi kata dari orang lain terhadap kita yg berbunyi seperti di atas itu dan ternyata kita adalah pengikut Kristus, bisa saja, orang lain yang melihat kita akan berkata;

” ITU YESUS” padahal kita adalah Alo.

Rasanya berdasar refleksi yang terbaca di atas, kita tahu maksudnya mengapa Alo disebut Yesus.

Demikian juga, jika ada orang yang tiba- tiba datang ke rumah dan melaukan sesuatu di luar dugaan kita yang menguntungkan kita bahkan menyelamatkan kita dari bahaya besar, tak apalah kita berkata;

” Yesus da datang pa kita kemarin”

Jika Yesus berdiam di dalam orang yang percaya kepadaNya;

” Itu Yesus! tidak juga salah walau yg datang menolong adalah Alo.

A m i n.

(jn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.