KoreksiNews.co → Tondano: Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Manado (FISH Unima) bersama Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, (Kejati Sulut) menggelar Jaksa Masuk Kampus.
WR bidang Akademik Unima, Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum., dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini penting dan berharga.
“Kejati Sulut bersama Prodi Hukum Unima secara langsung mengedukasikan jalannya proses hukum yang disampaikan oleh para praktisi,” ujar Maru di lantai tiga Kantor Pusat Unima.
Menurutnya program Jaksa Masuk Kampus adalah upaya jemput bola dalam menanamkan kesadaran hukum.
Apresiasi pimpinan fakultas
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISH Unima, Dr. Joyce Kumaat, S.Pi., M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada Kejati Sulut atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan hukum tersebut.
“Bukan sekadar penyuluhan, tapi bagian dari pendidikan hukum secara kontekstual dan aplikatif,” ucap Joyce, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan, kampus memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan kesadaran hukum kepada mahasiswa dan masyarakat luas.
Melalui Jaksa Masuk Kampus mahasiswa bisa lebih memahami bagaimana jaksa bekerja dalam proses penegakan hukum, serta bagaimana nilai keadilan dijaga dalam praktik.
“Inilah bentuk nyata integrasi dunia akademik dan praktik hukum yang memperkaya perspektif mahasiswa dan memperdalam pemahaman sistem hukum nasional,” pungkas Joyce Kumaat.
Penerangan Hukum Asisten Intelijen Kejati Sulut, Januarius Bolitobi, SH., mengaku senang atas antusiasme mahasiswa dan dosen selama mengikuti penyuluhan.
“Hal ini menandakan bahwa rasa ingin tahu yang sangat besar, tentu melalui Jaksa Masuk Kampus mahasiswa dan bisa lebih mengerti jalannya proses hukum,” sebut Januar.
Lebih lanjut Januar menjelaskan, Kejaksaan telah berkomitmen mewujudkan penegakkan hukum secara humanis di tengah masyarakat.
“Sesuai Astacita Presiden Prabowo, kami bertekad mewujudkan keadilan bagi masyarakat,” tandasnya.
Implementasi MoU FISH dan Kejati
Senada, Koorprodi Hukum Unima, Dr. Yoan Barbara Runtunuwu, SH., MH., saat diwawancarai mengatakan, ini adalah implementasi MoU bersama Kejati Sulut.
“Kami bersama Kejati sepakat melaksanakan beberapa agenda yakni menunjang program Jaksa Masuk Kampus dengan mengajak mahasiswa ikut sosialisasi ini,” ujarnya
“Praktisi mengajar dimana jaksa dapat menjadi pengampu mata kuliah hukum, serta melaksanakan magang kerja,” sebutnya. (Ifel)
