Minahasa, Koreksinews.co –Perjalanan panjang, penantian Rektor definitif Universitas Negeri Manado (UNIMA) terjawab sudah setelah 5 bulan tepatnya kemarin hari Kamis, 23 Januari 2025 menjadi catatan sejarah baru UNIMA dibuktikan dengan hasil Perhelatan 3 besar dari 9 Calon Rektor memperebutkan simpati dari 48 orang senator utusan Profesor, utusan dosen di 7 Fakultas dan pimpinan-pimpinan Rektorat serta Ketua-ketua Lembaga. Tiga calon tersebut telah menyampaikan Visi dan misi terbaik mereka dihadapan 48 senator UNIMA yang tentunya turut mempengaruhi simpati dan dukungan untuk masing-masing calon. Serta telah melakukan pendekatan dengan cara mereka masing-masing dan tentunya itu sangat efektif dikarenakan masing masing calon mendapatkan tambahan atau pelimpahan suara dukungan dari calon yang tidak terakomodir ditiga besar dan dari tim yang tidak dapat meloloskan calon mereka.
Perluh diketahui bahwa awalnya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang juga sebagai Plt. Warek 2 UNIMA adalah calon yang lolos ke 3 besar dengan perolehan dukungan sebanyak 26 suara dan melalui pendekatan dan lobi-lobi dari Ketua Tim Pemenangan yang dinakodai oleh Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum yang terpantau oleh Media Koreksinews.co ini bahwa beliau adalah pendukung militan Dr. Joseph Philip Kambey, SE, MBA, Ak dari awal pencalonan sampai akhirnya mampu menorekan 28 dukungan suara senat atau 60-an % dukungan, ketambahan 2 dukungan suara kepada Mener Joje sapaan akrapnya, yang artinya telah memenangkan hati mayoritas senat.
Meskipun status Prof. Matheos (Guru Besar) baru sebentar atau baru menghitung hari tapi persoalan meramu Strategik dan Taktik untuk memenangkan calon tidak bisa diragukan lagi (mirip juru taktik dan strategi Pelatih Inter Milan Simon Inzaghi kata seorang anggota Senat Unima yang meminta namanya tidak disebutkan) karena sudah cukup berpengalaman berdasarkan Fakta dan Data yang kami peroleh bahwa Prof. Matheos sudah Memenangkan beberapa calon Rektor UNIMA Terdahulu seperi: Prof. Tuerah 2 Periode, Prof. Lumapow, Prof. Runtuwene dan Prof. Mege. ini seakan menegaskan bahwa Garis Tangan Prof. Matheos merupakan Hoki bagi calon yang didukung beliau.
Sementara itu calon lain dari 3 besar adalah Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Hukum (FISH) yaitu Recky Harold Elby Sendouw,S.P.,M.M.,Ph.D. yang pada tahapan mencari 3 besar memperoleh 13 dukungan suara senat dan pada Pemilihan Rektor (Pilrek) tahapan final 23/01-2025 hanya mampu mengumpulkan 14 dukungan suara senat. Meskipun tidak mampu mengungguli Kambey tapi sendow berada pada keterpihihan terbanyak kedua mengalakan Calon lain yaitu Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah, S.S., M.Pd yang juga adalah Putra dari Rektor UNIMA terdahulu (2008-2016) selama 2 periode sebelumnya mendapatkan dukungan 4 orang senat meningkat atau bertamba 2 orang menjadi 6 dukungan suara senat. Meskipun terbilang masih sangat muda yaitu 40 tahun tapi keberanian untuk beraduh gagasan dalam pencalonan rektor dan kedewasaannya menerima kekalahan perluh di apresiasi.
Semua karena kebaikan Tuhan kalimat pertama yang dikeluar dari mulut Mner Joje sapaan akrap Dr. Joseph Philip Kambey, SE, MBA, Ak saat kami mewawancarai beliau pasca pemilihan dan perhitungan dukungan senat selesai dilaksanakan.
Ketika mengetahui mendapatkan dukungan mayoritas senat maka Plt. Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Umum ini mengajak seluruh Elemen civitas UNIMA untuk sama-sama mengawal dan menjaga situasi dan kondisi supaya aman dan terkendali seperti yang sudah terjaga sampai saat ini menuju proses pelantikan Nanti.
Diakhir wawancara kami, Mner Joje menyampaikan kalimat Bijak yang membuktikan bahwa beliau memang layak menjadi seorang Pemimpin untuk membawa Erah dan Harapan Baru di UNIMA kedepan. Kalimat Bijak tersebut yang disampaikan melalui media ini adalah: Menjadi Rektor atau Pemimpin Bukan Persoalan Posisi atau Kedudukan tapi Persoalan Tindakan untuk Membawah UNIMA Lebih baik Lagi menuju indonesia Emas 2045 dan UNIMA Emas 2055. (Kie)
