Refleksi Mazmur 32:1-11 : Berbahagialah Orang Yang Diampuni Pelanggaranya Dan Yang Mengakui Kesalahannya.

oleh -884 Dilihat
Foto Ist.
banner 468x60

Koreksinews.co → Mimbar Minahasa: Jika ada AKSI dari Allah untuk manusia, tak mungkinlah manusia hanya BERDIAM diri saja, tidak BEREAKSI bila berkerinduan untuk MENERIMA kebaikan Allah itu.

Tanpa REAKSI dari manusia, AKSI dari Allah itu tak akan dinikmati oleh manusia.

banner 336x280

Seperti apa itu terjadi??

Kita melihat dahulu Aksi dari Allah kepada manusia yang terbaca dalam nyanyian pengajaran Daud, seperti berikut syairnya itu berbunyi;

” Berbahagialah orang yang DIAMPUNI pelanggaran- pelanggarannya, yg dosanya ditutupi” ( 1)

Itulah AKSI dari Allah untuk SEMUA umat manusia, tak terkecuali, siapapun bisa menikmati AKSI dari cinta kasih Allah itu kepada dunia ini, yakni;

Mengampuni manusia dari segala pelanggaran manusia dan menutupi dosa mereka.

Akan tetapi mari kita lihat di mana AKSI dan REAKSI itu menyatu;

” Berbahagialah manusia yg dosanya tidak diperhitungkan Tuhan dan yang tidak berjiwa penipu”(2)

Jika ada REAKSI dari manusia yakni; “yg tidak berjiwa penipu” maka AKSI dari Allah akan dinikmati oleh manusia.

Jika kita menyelidiki Kitab Suci, kita akan tahu apa maksud dari; ” yang tidak berjiiwa penipu”

” Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita MENIPU diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada pada kita”( 1 Yohanes 1; 9)

Orang yang tidak berjiwa penipu itu adalah orang yang mengakui kesalahannya

Jadi, pemazmur hendak berkata bahwa, orang yang berbahagia itu adalah???

Orang yg BEREAKSI, tidak berdiam diri terhadap AKSI Allah.

Kita coba melihat perkataan lain dimana AKSI dan REAKSI menyatu.

” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal” ( Aksi)

” Supaya setiap orang yg PERCAYA kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yg kekal” ( Yohanes 3: 16)

Konsep yg sama terdapat pada ayat 2 itu yakni;

” Berbagialah manusia yang dosanya tidak diperhitungkan Tuhan”( aksi)

” Dan yang tidak berjiwa penipu” yakni Yang MENGAKUI kesalahannya

” Berbahagialah manusia yg MENGAKUI kesalahannya” seperti ini jika dibuat terpisah.

Bagaimana dengan orang yg tidak bereaksi terhadap AKSI Allah itu??? Apa yang akan terjadi pada orang itu???

Kita dengar kesaksian Daud tentang dirinya sendiri.

” Selama aku BERDIAM DIRI, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari”(3)

” sebab siang malam tanganMu menekan Aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas”( 4)

Satu kata saja cukup dapat membuat kita mengerti kehidupan seperti apa yg akan kita alami, jika kita TIDAK bereaksi terhadap AKSI Allah.

” T E R S I K S A”

Raja Besar yang Beriman

Karena itu Daud segere BEREAKSI terhadap AKSI Allah itu seperti terbaca di ayat selanjutnya;

” Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan,aku berkata;

” Aku akan MENGAKU kepada Tuhan pelanggaran- pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku”(5)

Daud tadinya berjiwa penipu di mana ia hanya berdiam diri saja menyembunyikan kesalahannya, dan akhirnya ia TERBUKA kepada Allah.

Berbagialah Orang Yang DIAMPUNI Dosanya Dan yang MENGAKUI Kesalahannya.

Jika AKSI Allah tak perlu ada REAKSI dari manusia, maka semua manusia, tidak ada satupun yg binasa, karena SEMUA akan diampuni.

Tetapi, tidaklah demikian sebab keadilan Allah terdapat DI SITU, yakni;

Siapa yg bereaksi, siapa yg mengakui kesalahannya, siapa yg percaya kepadaNya tidak binasa.

Apa yang Allah lakukan selanjutnya ketika REAKSI bertemu AKSI??? seperti berikut Allah berbicara melalui mulut Daud.

” Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu JALAN yg harus kau tempuh. Aku hendak memberi nasihat, mataKu tertuju kepadamu”( 8)

” Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Kepadanya ditunjukkan Tuhan JALAN yang harus ddipilihnya”( Mazmur 25;12)

Jika jalan yg hendak ditunjukkan Allah supaya manusia bisa bertemu dengan Allah, jalan itu tidak lain adalah;

JALAN dan kebenaran dan hidup, yg menunjuk kepada Yesus yang tersalib di bukit Golgota, di mana sebelum Ia menarik Nafas terakhir seperti berikut suaraNya terdengar:

” Ya Bapa AMPUNILAH mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”( Lukas 23:34 )

Sebuah lirik lagu yg sungguh nenyentuh kalbu yg berjudul ” Jesus Paid it All”( Yesus bayar Semua)

” Yesus bayar smua, hutang dosaku, dosa bagai kirmizi, jadi putih bersih”( reff)

Kita DIAMPUNI bukan karena kita mengakui segala kesalahan kita, sebab???

Pengampun Allah itu, bukan usaha dari bawah, yakni mengaku dosa, tetapi karena pemberian Allah melakui pengirban Yesus.

Jika kita meminta sesuatu, sesuatu yg kita minta itu harus ada duluan.

Jika kita minta lalu Tuhan beri, Yang Tuhan beri itu, BUKAN karena kita minta tetapi memang sebelum kita minta, yang kita minta itu TELAH diberikan kepada kita. Alias sudah tersedia untuk kita.

Sebab? Biar manangis darah jika Allah tidak BERAKSI terlebih dahulu yakni melepaskan pengampunan Allah melalui PutraNya Yesus Kristus yang jadi tebusan hutang dosa, kita tetap terikat oleh dosa yg berujung kepada maut.

Kita DIAMPUNI karena Allah MENGAMPUNI dan kita bereaksi, mengakui segala pelanggaran kita.

Berbahagialah, karena ” Jesus Paid It All” Yesus bayar smua hutang dosa kita, karena itu;

Berbahagialah!!

Bertemunya PENGAMPUNAN Allah dengan PENGAKUAN manusia, ada yg mempertemukan.

Aksi Kasih Allah kepada manusia dan Reaksi Cinta dari manusia kepada Allah dipertemukan di dalam Yesus Kristus

” Boleh tanya? Jika kita bereaksi percaya kepada Yesus, apakah kita perlu lagi mengakui dosa kita?”

Karena pengakuan kita bukan sebab utama kita diampuni, maka kita berpeluang juga bertanya;

” Kalau Allah telah mengampuni, kenapa harus mengaku dosa?”

Justru ketika kita PERCAYA kepada Yesus, pengakuan dosa kita lebih nyaring terdengar bahkan ” manangis ta sudah sudah”
.
Ketika Petrus melihat kebaikan Allah melalui Yesus yg datang memberi ikan yg banyak kepada murid- murid Yesus itu, seperti berikut peristiwa itu tertulis:

” Ketika Petrus melihat hal itu, iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata;

“Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa”( Lukas 5;8)

Di bagian terakhir pemazmur mengajak kita untuk bersukacita;

” Bersukacitalah dalam Tuhan dan bersorak- soraklah hai orang- orang benar, bersorak- sorailah hai orang- orang jujur”

Siapakah orang- orang benar itu menurut Daud???

Orang yang diampuni pelanggarannya dan yang mengakui kesalahannya.

Kiranya di penghayatan minggu sengsara pertama Yesus Kristus kita terus dituntun oleh firman bahwa kita adalah orang- orang yg berbahagia oleh karena pengorbanan Yesus, kita DIAMPUNI oleh Allah yakni kita yang MENGAKUI kesalahan kita, seperti yang dilakukan Daud kepada Allah seperti juga yg diucapkan Petrus kepada Yesus.

Ingatlah satu hal berikut yg sangat penting untuk kita ketahui

Kita tidak diselamatkan bukan karena melakukan AKSI kejahatan, tetapi karena tidak BEREAKSI terhadap kebaikan Allah.

Selanjutnya pula yg satu berikut ini;

Jika kita mengaku bersalah dan menerima pengampunan Allah, sangat kurang diterima oleh Allah jika kita membuat orang lain menjadi tetap bersalah,
karena kita tidak mengampuni itu..

Begini simpulannya;

Kita bereaksi terhadapan kebaikan Allah melalui kebaikan kita kepada sesama

Jika Allah BERAKSI kepada kita, kita.BERAKSI kepada sesama, dan itulah REAKSI kita terhadap kebaikan Allah.

Allah mengampuni kita, kita mengampuni sesama kita

Bagian itulah yg diajarkan Yesus kepada murid- muridNya, yg terdapat dalam doa Bapa kami, yakni;

” Ampunilah kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”

Berbahagialah Orang Yang Diampuni Dosanya Dan Yang Mengakui Kesalahannya.

A m i n.
Selamat Menghayati Minggu Sengsara Pertama Yesus Kristus.

(jos)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.