Refleksi Yesaya 28; 23-29 (Tuhan itu AJAIB dalam keputusan dan AGUNG dalam kebijaksanaan

oleh -1194 Dilihat
Mimbar KHOTBA (Khadim)
banner 468x60

KoreksiNews.co → Mimbar Minahasa: Sebuah KEPUTUSAN yang DIPUTUSKAN dengan sebuah KEBIJAKSANAAN yang menghasilkan KEPUTUSAN YANG BIJAKSANA, seperti apa ITU kang???

Jika seorang pemimpin perusahaan mengambil keputusan yg bijaksana, apakah seperti berikut ini??

banner 336x280

Direktur itu mengangkat seorang karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi di perusahaan itu karena karyawan itu mempunyai prestasi yang baik.

Seperti itu kah???? Atau seperti berikut ini kah??

Direktur Perusahaan memberhentikan seorang karyawan dari jabatannya dan kembali menjadi karyawan biasa, atau sering disebut karyawan non job karena ia melakukan kesalahan.

Seperti itukah Keputusan Yang Bijaksana???

“Ato tetap jo dulu jadi pertanyaan kang?? ka blakang jo baru torang mo lia ulang, torang mo lanjut dulu sapatau di tengah perjalanan torang dapa jawaban atas pertanyaan di atas itu”

Sebagai penulis refleksi materi dari MTPJ, baru sadar ada sesuatu yang sangat menarik perhatian pada perikop MTPJ khususnya tiga minggu berurutan.

Perikop MTPJ minggu yg baru berselang, Lukas 16; 19-30 dalam perikop itu ada ayat yg berbunyi;

” Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi. Baiklah mereka MENDENGARKAN kesaksian itu”

Kesaksian Musa yg harus didengarkan itu ada di perikop MTPJ minggu sebelumnya dan Kesaksian para nabi yg harus didengarkan ada dalam perikop minggu ini, di mana ketiganya YESUS menjadi sentral kesaksian itu.

Buktinya????

” Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu untuk dilakukan” ( Ulangan 30;14)

” Sesunguhnya Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu yg teruji, sebuah batu penjuru yang mahal suatu dasar yang teguh. Siapa yg percaya tidak akan gelisah”( Yesaya 28; 16)

” Baiklah mereka MENDENGARKAN kesaksian itu” yakni kesaksian Musa dan para nabi, dan Yesaya salah satu nabi itu menyampaikan nasihat yg sama untuk memperigatkan umat Tuhan itu seperti berikut;

” Pasanglah telinga dan DENGARKANLAH suaraku, perhatikanlah dan DENGARKANLAH perkataaku” ( 23)

Jika sudah berulang diucapkan seperti itu, itu berarti yg akan diperingatkan itu adalah sesuatu yg sangat penting.

Apa itu kang??????

Keputusan Allah yg AJAIB dan kebijaksanaan Allah yg AGUNG yang hendak Allah lakukan.

Apa itu kang????

Allah mengantarnya melalui suara nubuatan seperti berikut.

” Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanah untuk menabur?” ( 24)

” Bukankah setelah meratakan tanahnya ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekot di pinggirnya?”( 25)

Membongkar, meratakan, menanam. Inilah yang dilakukan seorang petani.

Mo kamana firman di atas itu kang????

Jika tanah itu menunjuk pada umat Allah, maka ada sesuatu yg Allah lakukan pada umatNya itu seperti petani itu mengolah tanahnya untuk ditaburi beni.

Allah mempersiapkan umatNya itu untuk menerima benih yg akan ditaburkan.

Benih itu adalah FIRMAN menurut kesaksian Musa, benih itu adalah BATU penjuru yg mahal yg diletakkan di Sion menurut Yesaya, Siapa yg percaya pada BATU itu, kata Yesaya; ” tidak akan cemas”

Bertumbuh dan berbuahlah beni yg ditaburkan itu, jika itu gandum atau padi maka buah itu akan DIIRIK.

Perubahan telah terjadi yakni: dari tanah berubah menjadi buah gandum.

Tanah DIBONGKAR gandum DIIRIK keduanya menunjuk pada umat Allah itu.

Apa fungsinya mengirik???

Memisahkan biji gandum dari sekam dan proses ini, sungguh MENYAKITKAN bila menunjuk pada umat, karena gandum tidak memiliki rasa, biar dipukul dengan gala atau tongkat dia ndak mo bataria.

Tapi umat manusia yg berdaging dan ber rasa, akan sakit keduanya;

“Tuhan, mengapa saya dipecat oleh atasan saya dan saya menjadi seperti ini??? ”

” Sungguh keputusan yg tidak bijaksana”

Benarkah itu????

Sudah mulai terbayang jawaban atas pertanyaan di atas.

Di manakah tempat PENGIRIKAN umat Allah itu??? Itulah tempat di mana Sadrak Mesak dan Abednego dicampakkan ke dalam perapian yg menyala- menyala, sebuah SKENARIO yg dirancang oleh Allah yg sutradaranya adalah raja itu sendiri.

Sebuah KEPUTUSAN yg tidak BIJAKSANA mencampakkan orang benar ke dalam perapian yg menyala- nyala.

Benarkah itu keputusan yg tidak bijaksana??

“;Oh alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah, sungguh TAK TERSELIDIKI keputusan- keputusanNya dan sungguh TAK TERSELAMI jalan-jalanNya”( Roma 11; 33)

Jika dipersingkat yg terbaca di atas itu, maka itulah yg dimaksud Yesaya;

“Ia Ajaib dalam keputusan, Agung dalam kebijaksanaan”

Mengapa ajaib??? Karena TERSEMBUNYI sesuatu yg menjadi alasan kuat yg berada di balik KEPUTUSAN itu yg hanya diketahui oleh yg membuat keputusan.

Dengan demikian, Keputusan yang Bijaksana itu, apalagi kalau itu keputusan Allah yg ajaib, keputusan itu bukan sesuatu yg WAJAR, bukan pula bisa TERBACA pada apa yg TERLIHAT, tetapi yang TERSEMBUNYI di dalam rancangan pembuat keputusan.

Dengan demikian case di awal keduanya bukan sebuah KEPUTUSAN yang BIJAKSANA seperti yg dimaksud Yesaya. Sebab sesuatu yg wajar.

Jika Allah memutuskan untuk MENGHUKUM umatNya, maka KEPUTUSAN yang ajaib dari Allah itu bukan pada PENGHUKUMAN yg terlihat tetapi pada rancangan damai sejaherah yg TERSEMBUNYI.

Jika seorang karyawan dipecat atau dikeluarkan dari perusahan sebagai hukuman yg TERLIHAT, bisa saja ada rancangan damai sejahterah yg TERSEMBUNYI di balik itu.

” Ia ajaib dalam keputusan, agung dalam kebijaksanaan”

Bukan menunjuk pada penghukuman yg TERLIHAT tapi pada KASIH dan ANUGERAH Allah yg TERSEMBUNYI ,

Jika coba bertanya; Apakah keputusan dan kebijaksanaan Allah yang ajaib dan yang agung yang Allah lakukan apakah yg bagi umatNya???

Yesus Kristus, Batu yg diletakkan di Sion itu.

” Batu yang DIBUANG oleh tukang tukang bangunan” sesuatu yg TERLIHAT sungguh menyedihkan,

” Telah menjadi Batu Penjuru” sesuatu yg menyenangkan dan menenangkan:

” Tidak gelisah” ”
” Tidak dipermalukan” ” ” “Tidak binasa”

Melaikan beroleh hidup yg kekal, Jika percaya pada Yesus Kristus.

Tidak ada keputusan dan kebijaksanaan yg Allah lakukan bagi umatNya yang lebih ajaib dan yang lebih agung dari ITU

” Sebab Aku ini rancangan apa yang ada padaKu mengenai engkau, yakni rancangan damai sejahtera( TERSEMBUNYI) bukan kecelakaan”( TERLIHAT) < Yeremia 29;11>

Peristiwa penghukuman Allah yakni pembuangan umat Israel ke Babel.

Waktu mereka di antar pulang ke Yerusalem ada pesan penting untuk mereka;

” Cintailah KEBENARAN dan Damai” ( Zakaria 8; 19)

Itu tidak lain, menunjuk pada Firman, pada Batu itu, pada Yesus Kristus yang adalah KEBENARAN itu.

Terdengar seperti melakukan sesuatu di luar diri kita, padahal semusnya untuk kita, agar kita tidak cemas, tidak dipermalukan, tidak kehausan selama lamanya seperti yg dialami orang kaya itu dalam perenungan minggu yg baru kita lewati.

” AJAIB anugerah Yesus”

” AGUNGLAH Kasih Allahku”

A m i n…. (Jos)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.