Refleksi Yesaya 52; 13-53:12 (Hamba Tuhan Yang Menderita, Umat Tuhan Yang Bersukacita)

oleh -880 Dilihat
Foto Ist.
banner 468x60

Koreksinews.co → Mimbar Minahasa: Siapakah hamba Tuhan itu yang menderita dan siapakah Umat Tuhan itu yg bersukacita???

Jawabannya akan terbaca dengan sendirinya nanti di tengah perjalanan refleksi jika kita tak berhenti di sini. Lanjut????

banner 336x280

Disaat hamba Tuhan itu sedang merasakan deritanya, dalam waktu yang sama, umat Tuhan itu bersukacita?

” Oh tidak, bukan seperti itu”

Hamba Tuhan yang menderita, deritanya itu DISEBABKAN oleh umat Tuhan yang bersukacita???

Umat Tuhan yang bersukacita itu, oleh karena hamba Tuhan itu menderita untuk umat Tuhan itu?

Akan terjawab juga sebentar dalam perjalanan refleksi, bila terus mengikuti jalan ceritanya. Lanjut???

Saatnya kita mulai berjalan mengikuti ceritanya sebagai berikut.

” Sesungguhnya hambaKu akan berhasil. Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan” ( 13)

Awal perkataan nubuatan Yesaya yg berbunyi di atas itu, tahan dulu untuk bertanya;

” Apa itu keberhasilan?” atau ” berhasil” itu seperti apa ya??

Pertanyaan itu akan membuat kita TASEPI ceritanya dari nubuatan itu, sebab bukan pertanyaan itu yg hendaknya di perdengarkan untuk membuat kita tertarik membaca keseluruhan beritanya, tetapi yg satu ini:

” Apa alasan Tuhan berkata bahwa; ” HambaKu akan berhasil ??” Memangnya ia akan gagal???

Jika melihat dan mencermati apa yg akan dialami oleh hamba Tuhan itu dengan segala deritanya, semua orang yg melihatnya saat itu akan berkesimpulan:
” hamba Tuhan itu akan gagal”
Apalagi endingnya, MATI.

Tetapi sesungguhnya tak ada satupun manusia di dunia ini mengetahui rencana Tuhan yang TERSEMBUNYI di dalam hambaNya itu yang menderita.

Berhasil tidaknya hamba Tuhan itu tak ada hubungannya dengan tahu tidaknya hal itu oleh manusia, sebab manusia hanya tahu apa yg TERLIHAT oleh mata yang terjadi pada hamba Tuhan itu dengan segala deritanya, namun tak tahu, bahwa sesungguhnya di dalam dia yg menderita itu, ADA SESUATU untuk????? tahan dulu ya???

Mari kita coba daftarkan DERITA hamba Tuhan itu, dan coba sedikit saja berefleksi dari situ, jika seandainya kita yg harus alami derita itu tapi sesungguhnya memang kitalah????Tahan dulu ya?

Seperti berikut derita yg dialami hamba Tuhan itu.

“Begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi”(14)

” Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak dan rupapun tidak”( 53;2)

” Ia dihina dan dihindari orang, seorang yg penuh kesengsaraan dan yg biasa menderita kesakitan”

” Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia”

” Dan bagi KITA pun dia TIDAK masuk hitungan”( 3)

Sampe situ dulu daftar derita hamba Tuhan itu, ia menderita fisik, menderita lahir, dan ia juga menderita batin, karena dihina orang dan satu lagi berikut ini;

” Orang menutup mukanya terhadap dia”

“Oh kasiang!!

” Pak, kesalahan apa dari hamba Tuhan itu, sehingga ia menderita??”

” Hamba Tuhan itu tidak melakukan kesalahan apapun, namun oleh karena satu ALASAN ia menderita”

” Apa itu pak?”

Mari kita lihat SEBABNYA itu terlebih dahulu sebelum melihat alasannya.

“Tetapi sesungguhnya penyakit KITA lah yg ditanggungnya, dan kesengsaraan KITA yg dipikulnya”

” Padahal kita mengira dia kenak tulah dipukul dan ditindas Allah”

Siapakah PENYEBAB hamba Tuhan itu menderita???

” Kita adalah PENYEBAB hamba Tuhan itu menderita??”

Benar seperti itu, tapi jangan lupa bahwa ada juga ALASAN seperti sudah disentuh di atas tadi, mengapa hamba Tuhan itu menderita.

” Apa itu pak??”
” Sabar kawan. Jang talalu badusu.” Hehe

” Hamba Yuhan yang menderita itu DISEBABKAN oleh umat Tuhan yg bersukacita????( pertanyaan di atas yg jawabannya sudah terbaca)

Sudah mulai jelas bahwa penderitaan yg dialami oleh hamba Tuhan itu BUKAN disebabkan oleh hamba Tuhan itu sendiri tetapi oleh?????

” Oleh KITA pak?” Kita yg menyebabkan hamba Tuhan itu menderita??? Begitu pak?”

Tadi dang angko sobilang di atas???

” lalu, yang bersukacita itu sapa pak??”
“Tu umat Tuhan itu?” Io pak??”

” Io Alo”

” Yang jadi penyebab hamba Tuhan itu menderita, dia itu yang bersukacita??” Begitu pak???” Rupa ndak maso akal kang pak?”
“Masak yg menyebabkan hamba Tuhan itu menderita, kong dia itu bersukacita????

” Bingo to Alo?”
” Sabantar angko akan tahu mengapa penyebab itu besukacita” Lanjut??

Semua orang waktu itu berpikir hamba Tuhan itu kenak tulah, dihukum, dipukul dan ditindas Allah, namun TERNYATA;

Kita dengar yg satu lagi berikut ini tentang SIAPA umat Tuhan itu, siapa KITA itu sesungguhnya;

” Tetapi dia tertikam oleh karena pembetontakan kita , dia diremukkan oleh karena kejahatan kita”(5

Boleh mo basepi sadiki? Ndak lari jaoh kwak. Masih dekat- dekat deng perikop. Hehe

” Pendeta kotek da saki dang?? Jaga tu kesehatan bae- bae ne pendeta?” Salah seorang anggota jemaat mengunjungi pendetanya di rumah sakit.

” Io. Rupa ada gangguan di lambung” begitu pendeta menjawab pertanyaan jemaatnya itu dengan santun.

Ternyata; Waktu pendeta itu somo makang siang, tu jemaat itu ba bel, kal boleh datang berdoa akang kata pa depe anak.

Waktu le pendeta itu somo istirahat karena so lalah da melayani, jemaat itu telepon, mo berdoa akang kata pa depe teman di rumah sakit.

Jadi pendeta itu sakit, bisa saja penyebabnya adalah tu jemaat tadi hehe mar stel bakase nasihat. hehe

Tapi pendeta itu tetap memandang dengan senyum wajah jemaatnya itu walau lambungnya sedang menjerit.

Kesimpulannya adalah;
Hamba Tuhan itu menderita, DISEBABKAN oleh KITA yang adalah umat Tuhan.

Mari kita coba tanya seperti ini;

Jika hamba Tuhan itu menderita DISEBABKAN oleh kita, hamba Tuhan itu RELA menderita, ALASANNYA apa ya???

Pasang talinga bae- bae hai torang samua yg jadi penyebab hamba Tuhan itu menderita.

” Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi KITA ditimpahkan kepadanya, dan oleh bilur- bilurnya, kita menjadi SEMBUH” WOW

Soboleh paham kang tu tema di atas? sebab belahan kanannya tema itu, salah satu dasarnya adalah yg berbunyi di atas itu. Sebentar kita akan melihat lagi yang satunya.

” Di dalam hamba Tuhan yg menderita itu, ada sesuatu untuk?”( pertanyaan di awal)

Untuk kita yg jadi SEBAB mengapa hamba Tuhan itu menderita. Ini jawabannya.

Hamba Tuhan Yang Menderita, dan KITA yang bersukacita ( memperjelas tema di atas)

Sapa yg ndak bersukacita jika DISEMBUHKAN oleh Tuhan????

Siapa yg tidak bersukacita jika DIAMPUNI oleh Tuhan???

” Ada nubuatan lain lagi tentang hamba Tuhan yg menderita itu dan Kita yg bersukacita?”

‘Masih ada. Mar somo panjang sto. boleh?”

” Boleh pak!” Ndak mo rasa panjang karena tentang torang pe jaha dan hamba Tuhan itu pe bae, dan torang yg jaha ini jadi bae, oleh karena hamba Tuhan itu pe bae-bae”

“Dia dianiaya tetapi dia membiarkan dirinya ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yg dibawa ke pembantaian”

” Alo boleh tanya pak?Kyapa dia ndak buka mulu pak? Kalu dia buka mulu, dia mo bilang apa pak?”

” Itu karena hamba Tuhan itu sayang pa angko Alo. Kalu dia buka mulu kong bilang; Tuhan, ini bukang kita pe salah. Ini samua Alo pe kejahatan. Hukum pa Alo”

Mar kalu hamba Tuhan itu buka mulu, bukang itu juga yg dia mo cumu.

” Oh Tuhan, ampung akang kasiang pa Alo”

” Tenang jo Alo, aman Angko!”

Kita dengar sekarang ENDING dari derita hamba Tuhan itu.

“Sungguh ia TERPUTUS dari negeri orang- orang hidup”

” Orang menempatkan kuburnya di antara orang- orang fasik”

” dan dalam matinya, ia ada di antara penjahat- penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya”( 9)

Meskipun ia tak bercacat cela, apa kata Yesaya??

“:Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan . Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya”( 10)

Hamba Tuhan itu adalah;
” Korban penebus salah”

Itu berarti mereka yg ditebus kesalahannya, akan?? BERSUKACITA.

” Korban penebus salah” yang membuat KITA yg adalah penyebabnya menjadi BERSUKACITA

Meskipun hamba Tuhan itu menderita dengan berbagai pendertaan lahir dan batin, dan mati seperti yg dinubuatkan itu, kita dengar apa kata Tuhan yg berbunyi melalui mulut Yesaya.

” Sesungguhnya hambaKu akan berhasil”

Dan nubuatan Yesaya itu digenapi oleh hamba Tuhan itu yg bernama???

Yesus Kristus. Wow wow.

Sekarang kita dengar seperti apa jadinya kita itu, ketika hamba Tuhan itu BERHASIL.

“Sesudah kesusahan jiwanya, ia melihat terang dan menjadi puas”

Artinya hamba Tuhan itu bangkit dari KEGELAPAN dan melihat TERANG.

Setelah hamba Tuhan itu berhasil melewati segala DERITANYA dan KEMATIANNYA, kita dengar berita sukacita untuk KITA semua.

” Akan MEMBENARKAN banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul”( 53; 11)

Tasambung bagus nubuatan Yesaya dengan yg diucapkan Daud.

” Berbahagialah manusia yg kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan dan yg tidak berjiwa penipu” yakni manusia yg mengakui kesalahannya kepada Tuhan, oleh karena hikmatNya itu yang menuntun pengakuan manusia itu TERDENGAR.

Akhirnya hamba Tuhan itu, BERHASIL dengan apa yg dikerjakannya, dan;

” Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan” ( 52; 13)

Satu hal konkrit sebagai keberhasilannya yg telah mengorbankan nyawanya;

” Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai RAMPASAN”

” dan ia akan memperoleh orang- orang kuat sebagai JARAHAN”( 53;12)

Artinya segala kuasa di bumi yg dipegang oleh para raja, ada dalam kuasanya.

Kembali ke ayat 13 pasal 52 di atas untuk coba bertanya;
” Apa yg Allah lakukan pada hamba Tuhan itu dengan perkataanNya itu; “Ia akan DITINGGIKAN dan DIAGUNGKAN?”

Kita dengar beritanya;

” Itulah sebabnya Allah sangat MENINGGIKAN Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yg ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku; ” Yesus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah Bapa”( ( Filipi 2; 9- 11) Wow wow.

Seperti apa penghayatan KITA yang adalah SEBAB dari segala derita Yesus??

Penghayatan seperti apa dari kita yg menjadi ALASAN mengapa Yesus rela menderita untuk kita??

Rasayanya nubuatan Yesaya yang terbaca dalam refleksi ini, bisa membuat penghayatan kita akan Dia yg menderita itu, sungguh terasa, sehingga kita tak tahu lagi mau bilang apa, terjepit di antara SEBAB dan ALASAN; Mengapa Yesus itu SAMPAI menderita, dan mengapa Yesus itu RELA tersiksa.

Hamba Tuhan Yang Menderita, Umat Tuhan Yang Bersukacita.

A M I N.

(jos)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.