Koreksinews.co → Mimbar Minahasa: Yesus memberitakan kematianNya kepada siapakah? Kepada murid- muridNya?
Jika itu jawabannya, pertanyaan di atas itu tidak akan berbunyi, sebab semua kita tahu bahwa Yesus memang memberitakan kematianNya kepada murid- muridNya karena Ia selalu bersama mereka.
” Kepada siapakah Yesus memberitakan kematianNya?”sebuah pertanyaan sederhana pengantar refleksi untuk kita coba bereaksi.
“Kepada siapakah?”
Yesus memberitakan kematianNya kepada mereka yg TIDAK SUKA mendengar kematianNya itu. Kepada mereka itu Yesus SUKA membritakan, dan kepada yg SUKA mendengarkan, Yesus TIDAK SUKA memberitakan.
Dengan demikian, jika kepada mereka yang TIDAK SUKA mendengarkan, itu berarti tidak terbatas hanya pada murid- muridNya saja tetapi kepada setiap orang SAAT itu yg TIDAK SUKA mendengarkan.
” Kyapa dang Yesus ndak kase dengar pa yg suka dengar pak??? rupa sadiki membingungkan pak!”
Ada orang- orang pada saat itu yg TIDAK SUKA akan kehadiran Yesus, mereka inilah yg SUKA DENGAR kalau Yesus memberitakan kematianNya.
” Kalu boleh lebe capat le lebe bagus!” Bagitu to kal torang ja dengar orang ja bilang hehe
Mungkin so marah deng saki hati, terkadang ja babunyi pe kasar skali;
” Boleh mampos capat jo ngana” tetapi;
Apakah ada murid yg senang mendengar jika gurunya akan mati???? Jika ia senang mendengar berita itu, ada kemungkinan murid itu bukanlah murid dari guru itu.
Apakah Yesus hendak membritakan kematiannya itu bahwa ia akan mati, lazimnya seseorang akan mati???
Jika manusia memberitakan kematiannya, itu berarti ia memang menceritakan kematiannya, tetapi Yesus?
Ia bukan membritakan kematiannya sebagai suatu kegagalan, tetapi kematiaanNya sebagai suatu keberhasilan atau berita kemenangan.
” Yesus memberitakan kematianNya” tasambung dari berita apa???
” Hamba Tuhan yang menderita’ ( MTPJ minggu lalu)
Nubuatan seperti apa yg berbunyi terlebih dahulu, di bawah judul perikop ” hamba Tuhan yang menderita?” Penderitaannya???? Oh tidak!
” Sesungguhnya hambaKu akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan” ( Yesaya 52;13)
“Yesus memberitakan kematianNya”
Berita apa yg terdengar duluan???
Kita ikuti beritanya, dan kita akan tahu bahwa yg dinubuatkan Yesaya dan yang diberitakan Yesus tidak berbeda.
” Tuan kami ingin bertemu dengan Yesus”( 21) permohonan orang- orang Yunani kepada Filipus, waktu mereka turut serta dalam rombongan ke perayaan paskah, dan Filipus menyampaikan hal itu kepada Andreas.
Setelah Filipus dan Andreas memberitahu kepada Yesus bahwa orang- orang Yunani ITU ingin bertemu denganNya, apa kata Yesus????
” Tetapi Yesus menjawab mereka; ” Telah tiba saatnya Anak manusia DIMULIAKAN”( 23)
” Dimuliakan” itu menunjuk pada kematian Yesus yg BERHASIL atau yg MENANG tetapi Ia tidak mengatakan;
” Telah tiba saatnya anak manusia akan mati”
” Sesungguhnya hambaKu akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan”( Yesaya 53; 13)
Jika kita membaca dua judul perikop tentang hamba Tuhan itu dan Yesus itu, berita utamanya SEPERTI bertolak belakang dengan judul, tetapi tidaklah demikian sebab, yg berlawanan itu sesungguhnya sama maknanya.
Yesus berhasil melakukan apa???? Ia memenangkan siapa? Mengapa ia ditinggikan, disanjung dan dimuliakan???
Kita dengar beritanya yg diucapkan langsung oleh Yesus sendiri.
Simak baik- baik perkatasn Yesus berikut;
” Aku berkata kepadamu; Sesunguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh kedalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan BANYAK buah”( 24)
Yesus berhasil dalam hal apa??? Yesus berkemenangan dalam hal apa dari KEMATIANNYA itu?????
Kita lihat kembali nubuatan Yesaya tentang hal itu.
” dan hambaKu itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan BANYAK orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul”( Yesaya 53;11)
Dialah biji gandum itu, di mana gandum itu menghasilkan BANYAK gandum setelah ia jatuh ke tanah dan mati.
Satu biji gandum menghasilkan BANYAK gandum. Ok?????
Satu orang benar memenangkan banyak orang sehingga orang benar itu bukan hanya satu saja tetapi menjadi banyak.
Sering dipertentangkan oleh kita, apakah orang benar itu disebut orang benar ataukah orang yg dibenarkan???
Jika kita sudah pada tahapan tidak mempersoalkan apakah Yesus itu bangkit atau dibangkitkan, maka amanlah soal orang benar dan orang yg dibenarkan.
Oleh karena hanya Yesus yg BENAR dan semua orang telah berdosa, maka Ia memikul segala kejahatan umat manusia( “kejahatan mereka dia pikul”) ia mati tersalib, dan itulah keberhasilan yg membuat Ia DIPERMULIAKAN.
Jika ia akan berkemenangan di dalam kematiaannya itu, apa nasihatNya untuk kita sebagai manusia yg ditebusnya??
” Barangsiapa mencintai nyawanya ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk untuk hidup yang kekal( 26)
Apa maksudnya??? Rupa susah Alo mo mangarti pak!”
Yesus kwak mo bilang;
” Percaya jo pa KITA”
Selama kita berada di dunia ini ndak usah pikir- pikir mo hidop ato mo mati.
Kalu torang tako mati, torang akan mempertahankan sedemikian rupa supaya torang ndak mati. Mar ternyata mati jo kotek kang?
Kasiang to??? So pertahankan bae bae, mar mati jo kotek. Jika kehilangan nyawa kita itu dalam status bukan orang percaya, so selesai kasiang torang, so ndak bisa kasana- kasana, dan dengan demikian torang so ndak bisa kasana ndak bisa juga kamari, tabadiang di tampa. Torang dengar le yg satu ini
” Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku”
” Di mana Aku berada di situpun pelayanKu berada”
Alo tau di mana itu Alo????
” Di sini kang pak??”
” Oh bukang, tapi di sana Alo!”
” Di mana itu pak?”
Setelah kematian Yesus, Yesus mo ke mana Alo???
” Ke surga pak!”
” Jago komang Angko. Angko le so ndak persoalkan Yesus pe kebangkitan kang???Abis mati, bangkit mar angko langsung tau tu maksud. Hebat angko Alo”
Dengar apa yg Yesus bilang pa depe murid- murid.
” Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada”( Yohanes 14:3)
Kalu di sini Alo, depe perkataan; ” Di mana pelayanNya berada di situ Yesus berada” tetapi kalu di sana;
” Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”( Matius 28; 20)
Jika di mana Yesus berada para muridNya itupun berada, para pelayanNya berada, apakah mereka itu TIDAK SUKA juga mendengar berita gembira itu seperti ketika pertama kali mendengar ?? Tidak!
Itulah salah satu alasan mengapa Yesus membritakan kematianNya karena BUKAN berita kematian semata, tapi berita KEMENANGAN berita SUKACITA bagi para pengikutnya.
Selanjutnya…
” Bapa selamatkanlah Aku dari saat ini!”
Saat apa itu kang???? Saat KEMATIAN itu, agar hal itu tidak terjadi.
Yesus katanya, Ia terharu dengan SAAT ITU, mungkin orang berpikir ia akan bermohon seperti di atas itu, tapi Yesus sendiri menanggapi dalam nada penolakan dari perkataanNya itu;
” Tidak sebab untuk itu Aku datang ke dalam saat ini”( 27)
Sendiri bermohon sendiri membantah, perpaduan bumi dan sorga di dalam satu pribadi yang bernama Yesus.
Selanjutnya, kita dengar apa yg terjadi setelah peralihan kekuasaan.
“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini ; sekarang juga penguasa dunia akan dilemparkan ke luar”( 31)
Kita simak berita berikutnya;
“dan Aku apabila Aku ditinggikan dari bumi,;Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu” ( 32)
” Marilah kepadaKu semua yg letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu” ( Matius 11; 28)
Sedang BERDIRI di posisi apa kita sekarang????
Sedang berstatus apa kita sekarang???? Jika kita belum ada pasangan, masih berjalan sendiri, ada Dia sang pengantin laki- laki yg akan berjalan bersama kita menuju hari kemenangan itu secara NYATA.
” Siapakah Anak Manusia itu?” Masih banyak orang juga yg mempertanyakan siapa Yesus itu waktu itu, tetapi SAAT ini, waktunya yg sangat tepat, untuk kita mengenal Dia, hanya dengan sebuah pengakuan, selanjutnya Ia sendiri akan membritakan tentang diriNya, bukan lagi dari mulut ke telinga, tapi dari hati ke hati, sebab berada bersama di tempat yg sama yakni dalam hati setiap orang yg menerima Dia.
“Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu”
Maksudnya????
” Sadikile, so ndak lama, terang somo ada”
Sebab, sudah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan, dan di saat itu TERANG akan ada di tengah- tengah umat Manusia.
Apa nasihat Yesus soal terang itu???
” Selama terang itu ada padamu, PERCAYALAH kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barang siapa berjalan dalam kegelapan ia tidak tahu ke mana ia pergi”( 35)
Yesus menempatkan diriNya sebagai orang ketiga yakni TERANG
Berjalan dalam kegelapan itu adalah?? Berjalan SENDIRI, berjalan menurut jalan masing- masing. Kita lihat apa kata Yesaya soal ini
“Kita sekalian sesat seperti domba, masing- masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpahkan kepadanya kejahatan kita sekalian” (,Yesaya 53, 6)
GELAP itu adalah suasana batin yg meninggalkan TERANG, bukan suasana kegelapan yg mengelilingi perjalanan hidup kita.
Kita bisa tertawa dengan senangnya saat itu,
Kita bisa bersuka dengan banyak teman saat itu, TETAPI..
Bila teryata kita hidup terpisah dengan TERANG itu, sesungguhnya kita hidup dalam kegelapan. Karena itu;
“Percayalah kepada TERANG itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak- anak TERANG”( 36)
Tetaplah percaya kepada Yesus Kristus yang adalah TERANG itu, dan senantiasa tetap hidup bersama dalam deritaNya, untuk menikmati kemenangan bersama Dia.
A m i n
(jos)